Malam Laylatul Qadar

(1)Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. (2)Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (3)Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (4)Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. (5)Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (al-Qadr, 97:1-5)

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Nabi (SAW) bermimpi melihat Bani Umayyah menduduki dan menguasai mimbarnya setelah beliau wafat. Beliau merasa tidak senang kerananya. Maka turunlah (108:1) dan (97:1-5) untuk membesarkan hati beliau.
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim dan Ibnu Jarir yang bersumber dari al-Hasan bin Ali)

Keterangan:
Al-Qasim al-Hirani menyatakan bahawa kerajaan Bani Umayyah itu ternyata berlangsung tidak lebih dan tidak kurang dari 1000 bulan. Menurut at-Tirmidzi, riwayat ini Gharib sedang al-Muzani dan Ibnu Katsir menyebutnya sangat munkar.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahawa Rasulullah (SAW) pernah menyebut-nyebut seorang Bani Israil yang berjuang fii sabilillah menggunakan senjatanya selama seribu bulan terus menerus. Kaum muslimin mengagumi perjuangan orang tersebut. Maka Allah menurunkan ayat (97:1-3), bahawa satu malam laylatul qadr lebih baik daripada perjuangan Bani Israil selama 1000 bulan.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan al-Wahidi yang bersumber dari Mujahid)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa di zaman Bani Israil terdapat seorang laki-laki yang beribadah malam hari hingga pagi dan berjuang memerangi musuh pada siang harinya. Perbuatan itu dilakukan selama seribu bulan. Maka Allah menurunkan ayat (97:1-3) yang menegaskan bahwa satu malam laylatul qadr lebih baik daripada amal 1000 bulan Bani Isra'il tersebut.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid)

Sumber: Materi Tarbiyah Digital.

Advertisement

0 comments:

Post a Comment