Kerana Seorang Muslim


A'maliyah merupakan satu di antara tiga tuntutan iman dan Islam seseorang. Tiga tuntutan tersebut adalah: al-iqror bil- lisan (ikrar dengan lisan), at-tashdiq bil-qalb ( meyakini dengan hati), dan al-amal bil jawarih (beramal dengan seluruh anggota badan). Jadi tidak cukuplah seseorang hanya mengatakan 'aku beriman' sedangkan tanpa mewujudkan apa yang diyakininya tu dalam bentuk amal yang nyata.

“Maka katakanlah “beramallah kamu nescaya Allah dan RasulNya serta orang-orang beriman akan melihat amalanmu itu. Dan kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” 
(Surah at-Taubah: 105)

Pentingnya amalan dalam kehidupan seorang mukmin boleh ditafsirkan seperti pokok. Jika cukup keperluan air dan cahaya matahari, maka suburla pokok tersebut bukan???. Sama juga seperti kita, 'muslim' semakin banyak amal baiknya, akan semakin banyak daya untuk membersihkan diri kita. Amal yang baik dapat menjadi penghapus dosa kita. Insya-Allah. Firman Allah dalam Al-Quran ;

“Dan dirikanlah solat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam, sesungguhnya perbuatan yang baik itu menghapuskan perbuatan yang buruk (dosa), itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat”.  
(Surah Huud: 114)

Kenapa kita perlu beramal???


1. Kewajiban diri pribadi.

Sebagai hamba Allah tentunya harus menyadari bahwa dirinya diciptakan bukan untuk hal yang sia-sia. Baik jin dan manusia Allah ciptakan untuk tujuan yang amat mulia yaitu untuk beribadah, menghambakan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Amalan adalah bentuk refleksi dari rasa penghambaan diri kepada Dzat yang mencipta.

Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah” (Surah Adz Dzaariyaat: 56)

Di samping itu pertanggungjawaban di depan mahkamah Allah nanti bersifat individu. Setiap individu akan merasakan balasan amalan diri pribadinya.

“Dan bahwasanya manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya. Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna” 
(Surah an-Najm: 39-41).

2. Kewajiban terhadap keluarga.

Keluarga adalah lapisan kedua dalam pembentukan ummat. Lapisan ini akan memiliki pengaruh yang kuat baik dan rosaknya sebuah ummat. Oleh sebab itulah seseorang dituntut untuk beramal kerana berkait dengan kewajiban dia membentuk keluarga yang Islami, sebab tidak akan terbentuk masyarakat yang baik tanpa melalui pembentukan keluarga yang baik dan islami.

Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu” 
(Surah At-Tahrim :6)

3. Kewajiban terhadap dakwah. 

Beramal bagi seorang muslim bukan hanya tuntutan kewajipan ke atas diri dan keluarganya saja, akan tetapi juga kerana tuntutan dakwah. Islam tidak hanya menuntut seseorang yang soleh secara individu tapi juga soleh secara sosial.

dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan solat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Surah At-Taubah:71)

“dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang yang beruntung.” 
 (Surah Ali Imran: 104)

Ma’ruf adalah segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
Di dalam surat Fushshilat ayat 33:

“siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (Surah al-Fushshilat: 33)

Allahu a’lam.

Advertisement

0 comments:

Post a Comment