“Tabarruj, menurut Abu ‘Ubaidah, adalah seorang wanita menampakkan kecantikannya.Sedangkan menurut al-Zujaj; tabarruj adalah menampakkan perhiasaan, dan semua hal yang bisa merangsang syahwat laki-laki…
Larangan Bertabarruj
Pada dasarnya, Islam telah melarang wanita melakukan tabarruj (menampakkan perhiasannya). Dengan kata lain, tabarruj adalah hukum lain yang berbeza dengan hukum menutup aurat dan hukum wanita mengenakan tudung dan jilbab.
Adapun larangan tabarruj telah ditetapkan Allah swt di dalam surat al-Nuur ayat 60. Allah swt berfirman:
“Perempuan-perempuan tua yang telah berhenti haid dan kehamilan yang tidak ingin menikah lagi, tidaklah dosa atas mereka menanggalkan pakaian mereka tanpa bermaksud menampakkan perhiasannya (tabarruj).”[al-Nuur:60]
Perbuatan yang termasuk Kategori Tabarruj
Wanita yang mengenakan pakaian tipis, atau memakai busana ketat dan merangsang termasuk dalam kategori tabarruj.
Nabi saw bersabda:
“Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya; yakni, sekelompok orang yang memiliki cambuk seperti seekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia; dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis merangsang berlenggak-lenggok dan berlagak. Mereka tidak akan dapat masuk surga dan mencium baunya. Padahal, bau surga dapat tercium dari jarak sekian-sekian.” [HR. Imam Muslim]
Ketika mentafsirkan maksud “mutabarrijaat” yang terdapat di dalam surat al-Nuur ayat 60, Imam Ibnu al-’Arabiy menyatakan;
“Termasuk tabarruj, seorang wanita yang mengenakan pakaian tipis yang menampakkan warna kulitnya. Inilah yang dimaksud dengan sabda Rasulullah saw yang terdapat di dalam hadits shahih, “Betapa banyak wanita-wanita yang telanjang, berpakaian tipis merangsang, dan berlenggak-lenggok. Mereka tidak akan masuk ke dalam surga dan mencium baunya.” [HR. Imam Bukhari].
Ini disebabkan, jika pakaiannya nipis, yang boleh menampakkan dirinya, dan ini adalah haram.”
Nabi saw bersabda,
“Siapapun wanita yang memakai wangian kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium baunya, berarti ia telah berzina.”[HR. Imam al-Nasaaiy]
Imam Muslim juga meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Nabi saw bersabda;
“Setiap wanita yang memakai wangian, janganlah ia mengerjakan solat ‘Isya’ bersama kami.”[HR. Muslim]
“Siapa saja wanita yang mengenakan bakhur, janganlah dia menghadiri solat ‘Isya’ yang terakhir bersama kami.”[HR. Muslim]
Ketentuan seperti ini didasarkan pada sabda Rasulullah saw;
“Ketahuilah, perfume lelaki adalah yang tercium baunya, dan tidak terlihat warnanya. Sedangkan perfume wanita adalah yang tampak warnanya dan tidak tercium baunya.”[HR. Imam Ahmad dan Abu Dawud]
Seorang wanita diharamkan berhias untuk selain suaminya. Ini kerana, tindakan seperti ini termasuk dalam kategori tabarruj. Dalam sebuah hadits diriwayatkan, bahawa Nabi saw bersabda;
“Seorang wanita dilarang berhias untuk selain suaminya.” [HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, dan al-Nasaaiy]
Termasuk tabarruj adalah berdandan atau bersolek dengan tidak seperti biasanya. Misalnya, memakai bedak denggan tebal, eye shadow, lipstik dengan warna menjolok dan sebagainya. Sebab, tindakan-tindakan seperti ini termasuk dalam kategori tabarruj secara definitif. Imam Bukhari menyatakan, bahwa tabarruj adalah tindakan seorang wanita yang menampakkan kecantikannya kepada orang lain.”
Larangan tersebut juga telah disebutkan dalam al-Quran. Allah swt berfirman;
“Janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.”[Al-Nuur:31]
Wanita yang mengenakan topi kepala tanpa bertudung; mengenakan celana tanpa mengenakan jilbab, memakai tudung tetapi rantai dan anting-antingnya kelihatan, dan sebagainya, termasuk dalam tabarruj.
Dalil yang menunjukkan hal ini adalah sabda Rasulullah saw;
“Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya; yakni, sekelompok orang yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia; dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis merangsang berlenggak-lenggok dan berlagak, kepalanya digelung seperti bonggol unta. Mereka tidak akan dapat masuk ke syurga dan mencium baunya. Sedangkan, bau syurga dapat tercium dari jarak sekian-sekian.” [HR. Imam Muslim]
“Hadis ini termasuk salah satu mukjizat kenabian. Sungguh, akan muncul kedua golongan itu. Hadits ini membincangkan mengenai celaan kepada dua golongan tersebut…. Sedangkan ulama lain berpendapat, bahawa mereka adalah wanita-wanita yang menutup sebagian tubuhnya, dan menyingkap sebagian tubuhnya yang lain, untuk menampakkan kecantikannya atau kerana tujuan yang lain.”
Wanita dan laki-laki juga dilarang menghilangkan tahi lalat dan meratakan giginya agar kelihatan lebih cantik. Dari Ibnu Umar ra diriwayatkan, bahwasanya Rasulullah saw mengutuk orang yang menyambung rambut dan orang yang disambung rambutnya, serta orang yang membuat tahi lalat dan orang yang minta dibuatkan tahi lalat.” [HR. Bukhari dan Muslim]
“Allah melaknat orang yang membuat tahi lalat, dan orang yang minta dibuatkan tahi lalat, orang yang menukur keningnya, dan orang yang memangur giginya (meratakan gigi dengan alat) dengan maksud untuk memperindah dengan mengubah ciptaan Allah”. Kemudian Ummu Ya’qub menegurnya,”Apa ini?” Ibnu Mas’ud ra berkata, “Mengapa saya tidak mengutuk orang yang dikutuk oleh Rasulullah saw; sedangkan di dalam kitab Allah, Allah swt berfirman, “Apapun yang disampaikan oleh Rasul kepadamu, laksanakanlah dan apa pun yang dilarangnya maka jauhilah”.[HR. Bukhari dan Muslim]
Wallahu’alam
alhamdulillah, dpat pencerahan
ReplyDeleteterimakasih infonya^^
Alhamdulillah 'ala kulli hal
ReplyDeleteAlhamdulillah 'ala kulli hal
ReplyDeleteAlhamdulillah semoga saya bkn dr golongan yg merugi
ReplyDeleteTerimakasih min
ReplyDeleteAlhamdulillah, terimakasih ..
ReplyDeletealhamdulillah... trmksh..
ReplyDeleteAlhamdulillah, terima kasih atas penerangan ni..mudah difahami dan sangat jelas. Tabaarakallahuminkum..
ReplyDelete1 كذلكنّ ايتها النساء كنّ خاضعات لرجالكنّ حتى وان كان البعض لا يطيعون الكلمة يربحون بسيرة النساء بدون كلمة
2 ملاحظين سيرتكنّ الطاهرة بخوف.
3 ولا تكن زينتكنّ الزينة الخارجية من ضفر الشعر والتحلي بالذهب ولبس الثياب
4 بل انسان القلب الخفي في العديمة الفساد زينة الروح الوديع الهادئ الذي هو قدام الله كثير الثمن.
5 فانه هكذا كانت قديما النساء القديسات ايضا المتوكلات على الله يزيّن انفسهن خاضعات لرجالهن
6 كما كانت سارة تطيع ابراهيم داعية اياه سيدها.التي صرتنّ اولادها صانعات خيرا وغير خائفات خوفا البتة